Dinosaurus juga menggunakan sistem nama binominal nomenklatur, seperti yang dicetuskan oleh biologis Carolus Linnaeus. Setiap dinosaurus memiliki dua nama, satu nama depan sebagai nama genus dan satu nama belakang sebagai nama spesies. Misalnya Tyrannosaurus rex, Brachiosaurus altithorax, Triceratops horridus, atau Stegosaurus armatus. Biasanya, di luar lingkungan ilmu pengetahuan, yang digunakan hanya nama genusnya. Namun nama lengkapnya ternyata menarik perhatian banyak orang sehingga sering diikutsertakan, yang berarti juga menambah arti dinosaurus itu. Misalnya Triceratops berarti "wajah bertanduk tiga", namun jika nama spesiesnya dipakai juga (horridus)berarti "wajah bertanduk tiga yang menakutkan".
Dinosaurus adalah kelompok yang terdiri dari beranekaragam hewan; menurut studi pada tahun 2006, lebih dari 500 genera dinosaurus non-unggas telah berhasil diidentifikasi, dan jumlah genera yang fosilnya telah diawetkan diperkirakan sekitar 1850, atau hampir 75% dari total dinosaurus yang masih harus ditemukan.Studi terdahulu memperkirakan bahwa terdapat sekitar 3400 genera dinosaurus di Bumi, termasuk yang fosilnya telah diawetkan. Hingga 17 September 2008, 1047 spesies dinosaurus yang berbeda telah diberi nama. Sebagian besar di antaranya adalah herbivora, selebihnya karnivora, termasuk pemakan biji-bijian, pemakan ikan, insektivora, dan omnivora. Kebanyakan dinosaurus berjalan dengan dua kaki (seperti burung modern), namun beberapa spesies purbakala seperti Ammosaurus dan Iguanodon bisa berjalan dengan mudah menggunakan dua atau empat kaki. Modifikasi tengkorak seperti tanduk dan jambul adalah karakteristik umum dinosaurus. Beberapa spesies yang telah punah juga memiliki pelindung kulit (seperti badak). Meskipun dikenal karena ukurannya yang besar, beberapa dinosaurus juga ada yang berukuran kecil, dan burung modern tergolong dalam spesies yang berukuran kecil ini. Dinosaurus hidup di semua benua. Penemuan fosil menunjukkan bahwa mereka menyebar secara global pada awal periode Jura.Burung modern hidup hampir di setiap habitat yang tersedia, dari darat hingga ke laut, dan terdapat bukti yang menunjukkan bahwa beberapa dinosaurus non-unggas (seperti Microraptor) bisa terbang, atau setidaknya meluncur. Seperti nama makhluk hidup pada umumnya, dinosaurus memiliki setidaknya lebih dari 3.500 spesies dan sejauh ini yang berhasil ditemukan dan dikenali para ahli Paleontologi baru sekitar 1.500 jenis. Ini karena sama seperti pada zaman sekarang, fosil dinosaurus sesuai dengan keadaan binatang itu saat masih bernyawa. Jika saat masih hidup spesies dinosaurus tertentu sudah langka, maka fosilnya akan lebih langka lagi. Salah satu contohnya adalah fosil Iguanodon,Megalosaurus,atau Allosaurus, yang memiliki persebaran yang amat luas sampai terdapat di beberapa benua yang berbeda. Sebaliknya, fosil semacam Argentinosaurus, Therizinosaurus, atau Deinocheirus penyebarannya amat sempit dan sangat langka.
0 komentar:
Posting Komentar